Jam Gadang

Jam Gadang merupakan ikon kota Bukit Tinggi pada khususnya dan Sumatra Barat pada umumnya. Bangunan ini terletak di kelurahan Benteng Pasar Atas, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukit Tinggi, Provinsi Sumatra Barat.

Menara Jam ini memiliki 4 buah jam yang sangat besar di keempat sisinya. Karena ukuran jam sangat besar sehingga masyarakat sering menyebutnya “Jam Gadang” yang dalam bahasa Minangkabau berarti “jam besar”.

Secara struktur jam gadang memiliki denah dasar seluas 13x4 meter. Sedangkan bagian dalam menara setinggi 26 meter. Menara ini terdiri beberapa tingkat, dimana tingkat paling atas digunakan sebagai penyimpan bandul jam. Masing-masing jam gadang memiliki diameter 80 cm. 

Menurut sejarah jam ini didatangkan langsung dari Rotterdam, belanda. Dimana untuk menggerakkan jam dilakukan secara mekanik menggunakan sebuah mesin. Konon cerita, mesin jam ini hanya dibuat 2 unit di dunia, yaitu Jam Gadang dan Big Ben di London, Inggris.

Jam Gadang dibangun tanpa menggunakan besi penyangga dan semen. Konon cerita, campurannya hanya berupa kapur, putih telur dan pasir putih

[Foto by www.beritanetizen.com]

Lembah Harau

Lembah Harau merupakan sebuah ngarai yang terletak di Kecamatan Harau, Kabupaten Limah Puluh Koto, Provinsi Sumatra Barat. Jika ditempuh dari kota Padang sekitar 138 km, dari Bukit Tinggi sekitar 47 km, dari kota Payakumbuh sekitar 18 km sedangkan dari pusat kota kabupaten Lima Puluh Koto sekitar 2 km.

Lembah ini diapit oleh dua buah bukit cadas dengan ketinggian sekitar 150 meter serta dikelilingi batu pasir yang terjal setinggi 100 – 500 meter. Kontur lembah ini berbukit-bukit dan bergelombang.

Di lembah Harau terdapat sebuah air terjun yang bernama Bunta atau biasa disebut Sarasah Bunta. Sarasah bunta memiliki air terjun berundak indah. Selain sarasah bunta di lembah ini juga terdapat destinasi yang lain yaitu Sarasah Aie Luluih, Sarasah Aka Barayunjuga dan Sarasah Murai.

Lembah Harau terdiri dari 3 kawasan yaitu Resort Aka Barayu, Resort Sarasah Bunta dan Resort Rimbo Piobang. Di Resort Aka Barayu memiliki keindahan air terjun serta kolam renang yang bernuansa alam.

Taman Siti Nurbaya

Taman Siti Nurbaya atau bisa disebut Taman Gunung Padang merupakan sebuah tempat berupa taman yang terletak di atas bukit dengan dikelilingi pepohonan yang rindang. Taman ini terletak di muara Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatra Barat.

Sesuai namanya konon cerita ditempat ini terdapat makam Siti Nurbaya, tokoh perempuan yang ada dalam novel karangan Marah Rusli berjudul Siti Nurbaya. Dalam ceritanya Siti Nurbaya menjalin cinta dengan Samsul Bahri tetapi dijodohkan paksa dengan Datuk Maringgih.

Sekitar 500 meter dari kawasan ini terdapat sebuah jembatan yang dinamakan Jembatan Siti Nurbaya. Jembatan ini melintang di atas Batang Arau (dekat Pelabuhan Muaro). 

Untuk masuk ke kawasan Taman Siti Nurbaya pengunjung diwajibkan membayar retribusi Rp 2.000 per orang. Akses menuju taman tidaklah sulit karena sudah disediakan tangga yang terbuat dari semen. Di kawasan ini juga terdapat beberapa peninggalan sejarah Perang Dunia berupa Meriam dan Bangunan Bunker Perlindungan. Dari atas ketinggian, pengunjung disuguhkan pemandangan Lautan Lepas serta Kota Padang secara keseluruhan.

[Foto by holiday-tour.co.id]

Pantai Air Manis

Objek wisata pantai air manis terletak di  Kelurahan aie mani, kecamatan Padang Selatan, Kota padang, Provinsi sumatera barat. Lokasi ini dapat ditempuh sekitar 20 sampai 30 menit dari pusat kota padang.

Pantai ini konon cerita tidak bisa dipisahkan oleh legenda malin kundang. Di pantai ini terdapat relief batu pecahan kapal dan seseorang yang bernama malin kundang terlungkup di tepi pantai. Batu malin kundang merupakan bongkahan batu yang menggambarkan akhir hidup tokoh malin kundang, saudagar yang mendapat kutukan karena menolak mengakui ibunya. Keberadaan batu malin kundang merupakan daya tarik tersendiri dari wisata pantai air manis.

Beberapa fasilitas dan akomodasi yang dibutuhkan pengunjung tersedia di tempat ini. Mulai dari penginapan dengan harga terjangkau pun tersedia. Hal ini dikarenakan sebagian besar tempat penginapan dikelola oleh warga sekitar pantai. Sedangkan untuk tempat makan pengunjung tidak perlu khawatir, karena sepanjang tepi pantai menyediakan makanan khas padang. Selain itu fasilitas tempat parkir, tempat ibadah, tempat penjualan souvenir, toilet umum dan tempat persewaan selancar juga

[Foto by hartantotravel.com]