Sabtu, 04 April 2020

(Sekilas Info) Mengatasi sakit punggung atau biasa disebut Saraf Kecepit

Sakit punggung biasa terjadi karena kesalahan posisi dalam mengangkat beban berlebih.  sehingga otot bagian punggung belakang mengalami posisi abnormal, atau disebut Saraf Kecepit. Saya pribadi sudah sering mengalami sakit punggung dengan berbagai penyebab yang tidak disadari. Kejadian pertama saat saya masih kuliah, saat mandi saya mengalami sakit yang berlebih pada bagian punggung sampai tidak bisa berdiri (apalagi bergerak). Kejadian ini berawal ketika batuk/bersin dengan posisi setengah bungkuk, setelah itu terasa bagian pinggul nyeri luar biasa. Kondisi nyeri ini akan terasa setiap ada pergerakan kecil saja. Saat itu tindakan yang dilakukan membawa ke Rumah Sakit dan hanya diberi obat.

Kejadian kedua terjadi saat saya sudah bekerja. Saat itu saya sedang melakukan pengambilan barang berlebih dengan pinggul sebagai tumpuan (seharusnya kaki bagian paha sebagai tumpuan). Pada waktu yang sama, rasa nyeri yang hebat  belum terasa sama sekali. Akan tetapi seiring waktu dengan aktivitas yang membutuhkan pergerakan yang banyak, rasa sakit makin lama terasa dibagian punggung belakang. Saat itu tindakan yang dilakukan membawa ke Rumah Sakit dengan diberi obat pelemas otot dan dilakukan fisioterapi. Aktivitas fisioterapi meliputi pemberian panas pada bagian punggung, pemijatan pada bagian punggung dan pemberian efek kejut (semacam aliran listrik) pada bagian punggung.

Kejadian ketiga terjadi saat saya sudah berkeluarga. Saat itu hampir sama dengan kejadian kedua, dimana sakit punggung disebabkan kegiatan berlebih banyak berhubungan dengan pergerakan punggung. Hal ini tanpa sadar mengakibatkan sakit punggung saya kambuh lagi. Saat itu tindakan yang dilakukan adalah dengan melakukan suntik dibagian pungggung (fungsinya melemaskan otot punggung).

Kejadian keempat terjadi saat saya berlebaran di kampung halaman. Saat itu saya sedang mengangkat ban depan motor kakak, secara tidak sadar hal ini juga memicu sakit punggung saya. Hal ini dikarenakan posisi tumpuan untuk mengangkat ada dibagian pinggul (bukan kaki bagian paha). Nyeri punggung semakin lama semakin hebat seiring dengan waktu. Saat itu tindakan yang dilakukan adalah dengan mengkonsumsi obat pelemas otot dan dilakukan fisioterapi. Akan tetapi fisioterapi ini  dilakukan dengan ditambahkan tindakan perenggangan terhadap tulang punggung. Selain saran dari staf fisioterapi diharapkan sering melakukan olah raga yang berkaitan dengan punggung (contoh : berenang). Selain itu dengan inisiatif sendiri saya juga sering melakukan berjemur di pagi hari sebagai pengganti fisioterapi. Dan tidak lupa melakukan olahraga secara rutin.

Dari kejadian diatas yang saya pahami mengenai sakit punggung atau kecapekan akibat bekerja, hal yang bisa kita lakukan adalah istirahat secara total. Hal ini dilakukan untuk tidak memberikan beban berlebih diarea otot yang terasa nyeri. Selain itu rasa nyeri bisa dikurangi dengan mengusap balsam atau sejenisnya yang bisa memberikan efek hangat dibagian area yang nyeri. Selain itu hal yang bisa dilakukan dengan mandi menggunakan air hangat (berendam juga disarankan).  Metode ini saya amati dari kebiasaan orang jepang yang suka berendam menggunakan air hangat sesudah sibuk dengan rutinitas kerja. Selain itu jika mengingat kejadian dahulu ketika orang tua pernah mengalami sakit pinggang, untuk mengurangi rasa sakit menggunakan bantal elektrik ketika tidur. Bantal ini digunakan untuk menyangga diarea yang merasa nyeri. Fungsi bantal ini adalah memberikan efek panas didaerah yang tersentuh.  Dengan kata lain air hangat menimbulkan efek rileks terhadap badan (otot) kita.

Penyebab lain dari sakit pinggang selain karena beban berlebih pada otot punggung, biasanya terjadi karena masalah pencernaan. Salah satunya jika kita susah buang air besar, hal ini bisa membuat kita sakit pinggang. Selain itu jika konsumsi air pada tubuh kita kurang, bisa juga mengakibatkan sakit pinggang. Hal ini ditandai dengan air seni yang keruh (standar jernih). Oleh karena itu solusinya dengan minum air yang cukup disertai mengkomsumsi makanan yang berserat

Tambahan informasi, pengalaman sakit pinggang ini saya sampai dilakukan check MRI. Dari hasil pengecekan ini didapatkan informasi bahwa ada syaraf pinggang bagian belakang yang terhimpit. Alhasil dokter memberikan rekomendasi untuk dilakukan operasi untuk melakukan perbaikan posisi syaraf yang terhimpit. Akan tetapi tindakan ini bukan tanpa resiko, pertama waktu pemulihan yang lama setelah operasi disertai dengan kemungkinan sembuh dari sakit pinggang tidak 100%. Oleh sebab itu dari persepsi saya tindakan operasi adalah opsi terakhir. Jika memungkinkan tindakan operasi tersebut dihindari, selama ada opsi lain dengan tingkat resiko yang lebih rendah. Sehingga saat itu saya memutuskan rawat jalan dengan tetap mengonsumsi obat, olah raga teratur (renang) dan berjemur di pagi hari. Alhamdulilah berjalannya waktu, sakit pinggang saya sudah tidak terasa lagi dan bisa berjalan kaki dengan normal. Disarankan pada saat penyembuhan tidak melakulan aktivitas berat dibagian punggung atau membawa beban yang berat.