Kasus pertama, diselesaikan dengan operasi. Pada waktu itu bintitan yang saya alami terjadi di kedua kelopak mata saya. Seingat saya hal ini terjadi karena setiap saya tidur sering menutup mata pakai bantal. Hal ini mungkin yang menyebabkan bintitan di kelopak mata saya. Hal yang saya lakukan pada saat itu berobat ke klinik dan sudah diberi obat. Sebenarnya makin lama bintitan saya mengecil, akan tetapi tidak menghilang. Setelah saya cek, bintitan saya mengecil dan mengeras (mengerucut di satu titik). Setelah konsultasi ke dokter ternyata masih ada sisa kotoran di kelopak mata yang harus diambil dengan cara operasi. Sehingga saat itu saya putuskan untuk melakukan operasi kecil untuk membuang sisa kotoran pada kelopak mata saya (saran dari Dokter). Akan tetapi tindakan operasi ini membutuhkan waktu penyembuhan yang tidak singkat.
Kasus kedua, diselesaikan tanpa operasi. Pada kejadian bintitan yang kedua sebenarnya juga sudah diberikan obat mata dalam bentuk cair dari klinik perusahaan. Akan tetapi hal ini membuat mata saya menjadi iritasi dan memerah. Setelah konsultasi dengan dokter di Rumah Sakit diputuskan untuk mengganti obat mata dalam bentuk salep. Selain itu juga disarankan dilakukan tindakan tambahan di rumah. Hal yang harus dilakukan adalah sering mencuci muka dengan sabun (bayi - tujuan untuk tidak membuat pedih di mata berakibat iritasi) terutama setelah berpergian keluar rumah. Selain itu juga dianjurkan mengkompres mata dengan air hangat (tujuan untuk membuat kotoran pada kelopak mata cepat matang dan keluar dengan sendirinya). Sehingga boleh dikatakan tindakan operasi sebenarnya bisa dihindari. Oleh karena itu setiap terkena bintitan pada saya, keluarga atau teman-teman, saya anjurkan sering cuci muka dan kompres mata. Alhamdulilah cara ini sangat efektif menyembuhkan bintitan pada kelopak mata.